Binjai, Perisainusantara.com|- Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP beserta Forkopimda Kota Binjai hadiri pelaksanaan Vaksinasi untuk anak sekolah usia 6-11 tahun se-Kota Binjai, Kamis (6/1/2022) di SDN 020252 Binjai, Jalan Jend. Gatot Subroto Kel. Limau Mungkur, Kec. Binjai Barat.
Vaksinasi ini dilaksanakan di beberapa Sekolah Dasar di lima Kecamatan di Kota Binjai dengan target 2.041 siswa dengan jumlah penerima Vaksinasi yang berbeda-beda di tiap sekolah, diantaranya SDN 020252 Limau Mungkur Binjai Barat (target 741 orang), SDN 020619 Tanah Seribu Binjai Selatan (target 200 siswa), SDN 020273 dan SDN 020274 Kebun Lada Binjai Utara (target 200 siswa), SDN 020267 dan SDN 027950 Kelurahan Satria Binjai Kota (target 700 siswa), dan SDN 024772 Dataran Tinggi Binjai Timur (target 200 siswa).
Kegiatan Vaksinasi ini dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Binjai H. Rizky Yunanda Sitepu, S.TP. M.P., Irwasda Poldasu Kombes Pol. Drs. Armia Fahmi, M.H., Wakapolda Sumut Brigjen. Pol. Dr. Dadang Hartanto, SH. S.IK. M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri Kota Binjai H. Husein Admaja, SH., Direktur RS. Djoelham Binjai dr. David Tambun, Sp.B., Ketua DPRD Kota Binjai H. Noor Sri Syah Alam Putra, ST., Kepala PN Binjai Teuku Syarafi, SH. MH., Dandim 0203/Lkt Letkol. Inf. Wisnu Joko Saputro, para Staf Ahli Pemko Binjai, Para Asisten Setdako Binjai, serta perwakilan dari OPD terkait.
Dalam sambutannya, Wali Kota Binjai menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 selama ini menyebabkan anak-anak menjadi terkunci selama hampir dua tahun dan terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dengan pembelajaran jarak jauh dari rumah. Hal ini menurutnya, mengakibatkan banyak terjadi penurunan capaian hasil belajar bagi anak-anak.
Ia mengungkapkan, dengan dilaksanakannya vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, kiranya dapat menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah mulai dilaksanakan pada pekan ini, serta untuk melindungi anak-anak sekolah dasar dari keterpaparan Covid-19, khususnya varian baru yaitu Omicron, yang perkembangannya dinilai cukup cepat. “Saya tau anak-anak sekalian sudah kangen bisa sekolah dan tatap muka, selama ini hanya 50% saja,” katanya. *SY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar