Tebing Tinggi, Sumut, Perisainusantara.com Pada kondisi pandemi sekarang ini banyak UMKM khususnya makanan yang mengalami penurunan omset penjualan. Sudah hampir dua tahun lebih mereka berusaha keluar dari kesulitan ini.
Abdul Kusasih Pemilik UMKM kerupuk Kulit berdiri tahun 1970 an sudah kurang lebih 52 tahun memproduksi kerupuk kulit.
"Usaha ini turun temurun dari almarhum bapak saya dan saat ini saya yang meneruskan" kata beliau.
Untuk proses kerupuk kulit ini di produksi sekitar 5 hari dan kerupuk kulit ini asli dari kulit lembu dan sapi , untuk produksi atau penjualan kita tergantung order tapi kebanyakan masih di kota tebing tinggi tapi untuk masa sekarang belum ada pemasaran secara online tanda Abdul Kusasih
Agar mereka lebih cepat bangkit, mahasiswa KKL STAI TebingTinggi Deli kelompok 3 hadir untuk membantu UMKM para Usaha makanan salah satunya UMKM Kerupuk Kulit di Lingkungan 1 Kel.Tebing Tinggi.
Dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr.Rusli Halil Nasution, MA, mahasiswa melaksanakan kegiatan antara lain digital marketing, penyusunan catalog produk, pembuatan company profile, promosi melalui Wibsite dan beberapa kegiatan lain yang berfokus pada pembenahan pemasaran UMKM melalui media sosial.
Kegiatan KKL ini dilakukan agar mitra dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK dengan menggunakan sarana digital seperti pemasaran melalui website atau media sosial. Kegiatan dilakukan dengan pemaparan Materi dan Langsung praktik cara pemasaran melalui online dibantu oleh mahasiswa.
UMKM Kerupuk Kulit Pak Kusasih cukup antusias mengikuti kegiatan yang diberikan. Pembuatan katalog dilakukan untuk mengenalkan produk-produk yang dijual dan ditawarkan pengelola kepada calon pembeli.
Proses yang dilakukan berupa pengambilan gambar kemudian dibukukan menjadi sebuah katalog. “Pengembangan sarana prasarana UMKM dilakukan untuk meningkatkan efektivitas suatu UMKM agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan didapatkan,” kata Heri Gunawan Ketua Kelompok 3 KKL Selasa (08/02/2022).HG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar