Belajar Melatih Politik Rakyat
Oleh ,Irwansyah Nst
BATU BARA - SUMUT - Perisainusantara.com
Jangan under estimate dulu dengan judul di atas mengapa ? Karena tidak semua pikiran orang selalu sama dalam memandang Politik
Apa lagi melihat politik dalam kaca mata Rakyat ,terlalu luas dan bisa bercabang.
Namun bila kita melihat politik dalam konteks Demokrasi lima tahunan maka yang dipahami oleh masyarakat politik praktis yaitu pemilu , Pilkada ,maupun Pilkades.
Dalam hal politik pragmatis ,rakyat awam memandang bahwa memilih calon pemimpin yang berguna untuknya bukan karena ide dan pemikiran hebat untuknya
Namun seberapa besar menawarkan solusi kebutuhan pokok secara instan pada hari pemilihan nama lainnya ,"money politik",
Fakta sering berulang dan ini menjadi penyakit politik kita saat ini baik secara Nasional maupun lokal .
Kita buat regulasi melarang dan mencegahnya bahkan membentuk organ panwas di pemilhan tersebut ,
Namun dalam prakteknya tetap gagal bahkan membuat kekisruhan baru memang sesuatu yang sangat lucu dari praktek kita dalam urusan elektion.
Kekacauan ini bermula dari ketidak disiplinan para pemimpinan kita yang sudah jauh meninggalkan nilai nilai Pancasila yang mengandung lima kalimat sakti sebagai warisan bangsa.
Semua terkecoh dengan Demokrasi liberal dan pragmatis yang nilai nilai kemanusiaan diukur dengan seberapa besar membayar orang untuk mendukung kekuasaan , bukan ide dan gagasan serta konsep yang jelas untuk membangun kesadaran yang baik.
Nilai dan harga itu dua hal yang berbeda , Jika memilih calon Pemimpin karena Nilai berupa karakter pengetahuan luas , Moral dan Budi Pekerti yang baik serta berintegritas ,
Pemimpin seperti ini tidak akan mudah berkhianat pada politik kepentingan rakyat , karena ia bertindak berdasarkan nilai kebaikan yang melekat pada dirinya.
Namun pemimpin yang dipilih lewat pendekatan harga kemungkinan ia akan mudah berpaling setelah mendapatkan kekuasaan karena semua dihitung berdasarkan berapa harga yang telah ia bayar dalam mendapatkan kekuasaan itu .
Melatih politik rakyat bukanlah melatih rakyat menebus kekuasaan melalui uang suap disamping cacat hukum bila bisa dibuktikan namun salah dalam segi moral .
Cara kita membangun demokrasi haruslah dengan kekuatan Moral Spirit Pancasila yang menjadi landasan ideal bernegara .
Melatih politik rakyat haruslah dimulai dari Pemimpin yang bertindak dan berbicara dengan hati nurani ...
hem.........
(Batu Bara Selasa 14/6/2022)
Penulis pengamat sosial
Ketua POKDAR Kamtibmas Bhayangkara Batu Bara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar