Batubara, Perisainusantara.com|- Pencak silat merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan berbagai aneka ragam situasi geografis dan etnologis hingga perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek - aspek yang berbeda.
Seperti halnya Perguruan silat, lintau padat kini menjadi populer di kabupaten Batu Bara, terkhusus desa Kuala Tanjung, kecamatan sei suka, Batu Bara, Sumut.
Pandopo Silat lintau padat ini, berada di desa pakam raya, rumah tahfiz walwafa pajak sore, medang deras. Yang mana perguruan silat lintau padat ini, dalam bimbingan almarhum, Muhammad arifin bin ashari, kini menjadi kenangan besar bagi para murid lintau padat.
Sejak meninggalnya guru besar lintau padat, almarhum Muhammad arifin. Kini menjadi tangung jawab salah Satu murid lintau padat, yaitu Muhammad Fadli putra kelahiran desa Kuala Tankung, telah di percayai para pendekar silat lainnya untuk menjadi salah satu guru/pembibing para murid lintau padat. Saat ini 20 murid yang telah di bimbing oleh Muhammad fadli.
"Alhamdulillah kini silat kita banyak dikenal orang, walapun guru kami telah meninggal kan kami, tapi bagi kami beliau masik ada bersama kami, karena beliau juga yang membuat kami saat ini, bisa menjadi bagian dari lintau padat," Ucap Muhammad Fadli.
Lanjutnya "Harapan kita semoga silat ini akan selalu bersinar. Apalagi silat merupakan salah satu peninggalan orang zaman dahulu ditambah lagi lintau padat ini akan menjadi salah satu pencak silat suku melayu. Semoga apa yang telah di ajari oleh almarhum kepada kita saat ini, akan menjadi salah satu kenangan besar bagi kami para murid lintau" Tutup Muhammad fadli selaku pembibing. *Syafii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar