ADU KUAT PENCAPRESAN ANIES
(Seri Politik Nasional)
Oleh: Irwansyah Nasution
BATU BARA - SUMUT - Perisainusantara.com
Pencapresan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem, satu hari lalu mengejutkan semua pihak sebelumnya rencana penetapan Capres Nasdem pada tiga kandidat hasil rakernas Partai ini direncanakan di bulan November.
Surya Paloh terlihat piawai berselancar diatas ketegangan para pendukung Anies yang lagi panas dingin atas pemeriksaan Anies oleh KPK kuat dituding beraroma politik sekalipun dibantah KPK terutama ketuanya dengan alasan penegakan hukum pada siapa saja Equal Before the Law ,
Namun kesadaran Publik tak bisa dibantah Firly , secara meyakinkan sumber yang diungkap hasil investigatif Media Tempo bahwa gelar perkara KPK melalui keterangan penyidik KPK kasus Formula E tidak cukup bukti untuk naik ke tingkat penyidikan namun diduga dipaksa Firly..
Sisi menarik dari peristiwa pencapresan Anies oleh Nasdem bisa dikatakan mendayung sampan diantara dua karang satu sisi Nasdem mempertaruhkan hubungan baik dengan istana bisa berakibat buruk terhadap jatah Menteri dari Nasdem direshuffel Jokowi dan ,kemungkinan Anies gagal dimajukan karena dijegal langkah hukum KPK .
Dari dua hal resiko Politik yang diambil Nasdem Publik mencermati bahwa apa yang dilakukan Surya Paloh dan Nasdem dalam pasang badan pencapresan Anies dapat apresiasi ,
Pertanyaan kita , adalah bagaimana me- logikakan Politik Nasdem dalam pencalonan Anies dan Partai - Partai pengusung lain PKS dan Demokrat ?.
Mengapa mereka punya keyakinan besar pada Anies , terutama Nasdem?.
Jiwa besar Surya Paloh tentang masa depan Indonesia yang diungkapkannya lewat pidato singkat berujung pilihan kenapa tidak pada yang terbaik Anies (Why Not The Best Anies ), patut dicermati sebagai senjata pamungkas ampuh bagai batu karang bertahan dihempas gelombang Politik kekuasaan istana untuk menjawab pertanyaan diatas.
Satu ketika dalam pidato pencapresan Anies dan Paloh menyebut" kita tidak mungkin melawan kehendak alam",
Logikanya Anies memang ditakdirkan akan memimpin Indonesia kedepan tak ada yang bisa membendung ,
Kekuatan manapun semuanya memang tak dapat dilogikakan lagi karena itu merupakan cara Tuhan, manusia harus dapat menerimanya termasuk kekuatan politik di Indonesia .
Apa ... yang disampaikan Surya Paloh merupakan filsafat alam neture of law, kehendak tuhan manusia Indonesia yang dibingkai nilai Pancasila Sila Pertama Ketuhanan yang Maha Esa merupakan analogi kesimpulan politik Surya Paloh terhadap pencapresan Anies, kita tunggu saja perkembangannya bagaimana ikhtiar politik lanjutan soal Anies semua akan diurai oleh waktu..
Penulis pengamat sosial dan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar