-->

15 Tahun Pipa Water Intake PT Multimas Nabati Asahan DiTanam Tidak ada Ganti Untung Ke Warga Pemilik Tanah Sei Besar, Kuala Indah

Batu Bara, Perisainusantara.com

PT Multimas Nabati Asahan - Kuala Tanjung atau disingkat PT MNA-KT merupakan sebuah perusahaan industri agriculture yang bergerak dalam produksi edible oil (minyak-lemak untuk konsumsi) berbasiskan minyak sawit (palm oil based). Perusahaan ini merupakan bagian dari Wilmar International Limited (Wilmar Group) yang merupakan salah satu pemain utama dalam industri agri-culture dunia. PT MNA-KT sendiri berdiri sejak tahun tahun 1996 dengan lokasi pabrik di Jalan Access Road, Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Berdirinya  Perusahaan tersebut tidak lepas dari keperluan air bersih untuk pendinginan mesin-mesin pabrik. Selama proses produksi telah berjalan, maka PT MNA juga telah membangun Water intake (Air Pendingin Mesin Pabrik) milik PT MNA. Water intake telah lama dibangun di Dusun Sei Besar desa Kuala Indah, Kab. Batu Bara sejak tahun 1996.

Pipa Water intake tersebut ditanam melintasi bawah tanah halaman warga dengan kedalaman 1 meter dan panjang lebih kurang 1.5, KM menuju perusahaan MNA, yang terletak di Sei Besar, Kuala Indah, Kab. Batu Bara. 

Ada yang aneh disini, karena menurut penuturan keterangan warga yang tanahnya dilintasi pipa air perusahaan MNA ini, mulai berdiri perusahaan tersebut tidak ada Status sewa atau ganti untung kepada Warga, hanya pernah memberikan uang Rp.20,000/ meter, sebagai uang tumpang.

"Sejak berdirinya PT.MNA kami pernah diberikan uang Rp,20,000/ Meter, hanya sekali itu saja, bayangkan berapa puluh tahun sudah perusahaan ini berdiri, bahkan tidak ada kontribusi mereka sama kami, jangankan uang sewa, minyak makan 1 liter pertahun saja pun tidak pernah mereka berikan". Ucap Hasan, salah seorang warga Sei Besar yang juga kecewa kepada PT. MNA. Jumat 18/11/2022.

Kemudian  Ibrahim salah seorang warga juga berbicara, "Angkat sajalah pipa kalian itu, sama sekali tidak ada manfaatnya kepada kami, lihatlah anak dan cucu kami mau bekerja di PT MNA sangat susah, kami sebagai orang desa dan pipa yang kalian tanamkan di halaman kami hendaknya berikanlah prioritas terhadap kami. Ucap Ibrahim kecewa dan berharap.

Hariri LPM Kuala Indah juga berkomentar "Pihak HUMAS PT MNA sangat sepele kepada warga desa Kuala Indah, jangankan masalah tanah warga yang mereka abaikan, sampah dibawah jempaban Sei Besar banyak dan menumpuk tidak mau mereka membersihkannya.Tanggul sekitar Water Intake tidak mereka rawat, kemudian terlihat jelas Bak Water Intake menantang jelas ditengah sungai, itu karna mereka tidak mau merawat tanggul sehingga sisi sungai sebelah kanan menjadi Abrasi".Tegas Hariri.

Kemudian awak media Perisainusantara menemuai kepala desa Kuala Indah Matsyah untuk dimintai tanggapannya "Kami sangat merespon keinginan warga, benar itu tanah warga dan dibawah tanah mereka ada pipa water intake PT MNA. Kami dari pemerintahan desa sudah pernah sampaikan kepada pihak perusahaan, tetapi tidak ada respon sama sekali, perhatian perusahaan sangat minim baik itu masalah ketenaga kerjaan maupun sosial di desa kami. Bahkan tanggul sekitar water intake PT MNA itu sendiri pun  tidak ada perawatan. Tutup Matsyah.

Penulis : Mhd Yusri (Pimred)





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (242) Pemerintahan (110) Pendidikan (146) politik (140) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog


 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum