JAKARTA - Perisainusantara.com | Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mengagendakan mogok nasional jika tuntutan demo 4 November nanti tidak digubris oleh pemerintah.
Rencananya, aksi mogok nasional ini akan melibatkan hingga lima juta buruh di seluruh Indonesia dengan melibatkan 15 ribu pabrik.
"Bilamana 4 November tidak ada respon dari pemerintah, bahkan naik naik upahnya di bawa inflasi, akan ada pemogokan yang lebih besar," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam konferensi persnya yang dilakukan secara daring Rabu, Rabu (2/11/2022).
Said Iqbal juga mengklaim pihaknya akan menggerakkan puluhan jutaan buruh dan melibatkan puluhan ribu pabrik untuk ikut terlibat dalam agenda mogok nasional ini.
"Bahkan kami sudah memutuskan dalam rapat kerja nasional KSPI dan rapat pimpinan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) nasional akan dipersiapkan setelah minggu kedua Desember. Melibatkan lima juta buruh di seluruh Indonesia. Lebih dari 15 ribu pabrik akan terlibat," tegasnya.
Diketahui, 4 November mendatang Partai Buruh, KSPI, dan elemen buruh lainnya akan melakukan aksi demo di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Jakarta Selatan.
Pihaknya membawa tiga poin tuntutan terkait upah, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan juga Omnimbus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker).
Kita akan bawa tiga tuntutan. Satu, naikkan upah minimun 2023 sebesar 13 persen. Dua, tolak PHK dengan alasan resesi. Stop provokasi negatif dan stop kebohongan. Ketiga tolak Omnimbus UU Ciptaker," jelas Said Iqbal.
Said Iqbal menambahkan aksi demo ini akan dilakukan secara serempak di beberapa kota industri, seperti Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Batam, Makassar, Gorontalo, Medan, Aceh, dan Banjarmasin.(Tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar