Medan, Perisainusantara.com|-
Stand Pameran Produk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kisaran di Area pelataran kantor Gubsu Jl Diponegoro Medan menyita perhatian banyak khalayak.
Pameran Produk unggulan SMK Tahun 2023 sekaligus diadakan mulai tangal 18 sampai 19 Januari 2023 dibarengi dengan Rapat Koordinasi Pendidikan se-Sumatera Utara bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dibuka oleh Gubsu Edi Rahmayadi dan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Asren Nasution.
Sejumlah produk unggulan anak SMK dari Cabdis Kisaran yang ditampilkan sangat menarik perhatian pengunjung .
Menurut Kepala Cabang dinas Kisaran Kurnia Utama M.Si bahwa progran SMK bisa, Siap Kerja, Cerdas dan Kompetitif khususnya di Kabupaten Asahan dan Batubara selalu diarahkan lewat Rapat Koordinasi bersama Pihak Sekolah dijajaranya sesuai dengan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution agar SMK di Sumut mampu bersaing dengan anak SMK di Provinsi lainnya dibidang Dunia Usaha dan Dunia Indusri (DUDI).
"Kepala Sekolah, Guru dan siswa SMK dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara selalu diarahkan dan dimotivasi agar bisa dan mampu berprestasi, " kata Kepala Cabdis Kisaran Kurnia Utama M,Si.
Menurut Kurnia Utama pada pameran tahun ini mereka menampilkan produk kreatif hasil dari kerjasama Kepsek, Guru pada Siswa yang patut dibanggakan. Salah satunya stand pameran dari SMK Negeri 1 Kisaran dengan hasil fashion berupa Busana Pesta, Tata Boga dan pembuatan kue kering.
Para pengunjung tertarik pada stan pameran SMKN Pertanian Asahan yang beralamat di Kecamatan Rawang Kabupaten Asahan yang menampilkan produk unggulan antara lain Pupuk Kompos cair, dan beras yang sudah diproduksi siap untuk dipasarkan hasil kerjasama dengan pihak swasta PT Wilmar Padi Indonesia.
Pada Pameran tersebut Pihak Cabdis Kisaran juga menampilkan produk unggulan kejuruan lainnya dari Kabupaten Asahan seperti dari SMKN 2 Kisaran, SMK Setia Janji, SMKN 1 Air Batu, SMKN Bandar Pasir Mandoge, SMKN 1 Pulau Rakyat, SMKN 1 Air Joman, SMKN 1 Meranti dan SMKN 1 Sei Kepayang yakni produk sabun pencuci piring, makanan cookies, bakery, sandal, rajutan, pengkilap body mobil, dan panel kelisrikan.
Pada pameran Produk SMK yang diusung Cabdis Kisaran tersebut juga ditampilkan produk dari 8 SMK yang tersebar di Kabupaten Batubara seperti SMKN 1 Air Putih, SMK 1 Lima Puluh, SMK 1 Talawi, Tanjung Tiram, Indra Pura, SMKS Amir Hamzah. Produk unggulan tersebut antara lain: sabun cair, minyak kelapa, minyak kemiri, minyak sere, hand sanitizer. Ada juga sekolah menampilkan abon sembunyi pedas manis, steak tulang ikan, biskuit rumput, dim sum udang, Nuget ikan, pangsit ebi, kaki naga, dan sosis.
Menurut Kepsek SMKN1 Air Putih Sulistio bahwa produk unggulan Siswa SMK tersebut menghadapi sedikit kendala karena tak dapat di pasarkan secara berkala dan berkelanjutan kepada konsumen karena terganjal regulasi.
"Kendala kami dalam hal memasarkan produk SMK adalah regulasi sehingga perlu payung hukum yang jelas," kata Sulistio yang juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMK Kabupaten Batubara.
Diharapkanya kedepan di Sumatera Utara ada BLUD disetiap SMK, sehingga hasil produksi unggulan siswa SMK ini dapat diproduksi dan dipasarkan tanpa khawatir terganjal oleh aturan yang ada.
Kendala dalam melakukan pemasaran produk dan melakukan layanan jasa di sekolah tersebut dibenarkan oleh Kacabdis Kurnia Utama.
"Pihak Sekolah , baik Kepsek , Guru dan Siswa yang memasarkan produk unggulan tersebut hendaknya dinaungi hukum agar tidak terjerat oleh hukum, "kata Kurnia Utama yang sebelumnya meniti karir sebagai PNS di Disdik Provinsi Sumut.
Dikatakan Sulistio bahwa seperti yang pernah terjadi pada waktu dia menjabat sebagai guru di Sekolah SMKN 1 Air Putih, Siswa SMK menangani service perbaikan mobil yang berada di Kabupaten Batu Bara, pihak Sekolah dipanggil Pihak kejaksaan karena legal formal usaha otomotif Sekolah tidak ada sehingga dianggap payung hukumnya belum kuat.
"Kedepan diharapkan Badan Layanannya Umum Daerah (BLUD) dapat segera terbentuk" kata Sulistyo yang didampingi Nurdengsi Kepsek SMK Setia Janji.
"Legal formal pemasaran produk SMK saat ini adalah sangat penting untuk dibuat, " tambah Nurdengsi.
"Pihak SMK hendaknya dapat diberikan fasilitas sebagai badan usaha layaknya perusahaan sehingga pihak Kepsek , dapat bertindak selaku manager sehingga produk yang dihasilkan anak SMK mendapat kepercayaan dari konsumen dan pengelolaan keuangan dapat berdiri sendiri seperti yang berlaku di Provinsi Jatim dan Riau," pungkas Kacabdis Kisaran Kurnia Tama.
Penulis: M. Yusri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar