Batu bara, Perisainusantara.com
Akan terjadi konjungsi nanti pada tanggal 20 April 2023 sekitar jam 11.15 wib, istimewanya konjungsi terjadi secara khusus dimana titik pusatnya *Matahari-Bulan-Bumi* berada dalam satu garis lurus peristiwa ini disebut dengan gerhana matahari, dimana sinar matahari akan terhalang dengan posisi bulan.
Semua peristiwa tersebut didapat dari cara perhitungan/hisab.
Maka hari ini kamis 20 April 2023, sebagian bumi pada siang hari akan mengalami gelap karena peristiwa gerhana matahari.
Peristiwa ini terjadi +- 6 jam sebelum matahari terbenam.
Dengan demikian sudah sesuai bahwa tgl 1 Syawal jatuh pada jum'at 21 April 2023. Dikarekan saat terjadinya konjungsi/gerhana matahari, tinggi hilal adalah 0°, dengan demikian pada waktu mahgrib tinggi hilal sudah sekitar 3°.
Bila 1 Syawal ditetapkan tanggal 22 April 2023, maka tinggi hilal sudah 15° dan itu sudah masuk hari ke 2 bulan Syawal.
Yang perlu di ingat adalah larangan berpuasa di tanggal 1 Syawal / di Hari Raya.
Pertanyaannya, masihkah tidak percaya dengan peristiwa Gerhana Matahari yang dapat dilihat dan dirasakan langsung, sebagai bukti petunjuk dari Allah SWT bahwa telah terjadi konjungsi di jam 11.15 tanggal 20 April 2023, dengan demikian pada waktu matahari terbenam tinggi hilal sudah pasti diatas ufuk sekitar 3 °, terlihat ataupun tidak terlihat karena bumi bulat dan keterbatasan kemampuan untuk melihatnya, dan masihkah akan merayakan 1 syawal di tanggal 22 April 2023, dengan petunjuk dari Allah SWT sebagaimana disebutkan diatas?
Anehnya kita ini, berdasarkan hitungan dapat menentukan posisi matahari-bulan-dan bumi secara tepat pada jam yang tepat. Mengapa menentukan awal ramadhan dan syawal kita masi ragu?, Walloohu a'lamu bisshowaabi.
PENULIS: SUHERMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar