-->

Ganjar dan Peci Hitam Nusantara

GANJAR DAN PECI HITAM NUSANTARA

(Seri Politik Nasional)   oleh:Irwansyah Nasution


BATU BARA- Sumut-Perisainusantara.com

Pengukuhan Ganjar sebagai calon Presiden dari PDIP ditandai dengan pemakaian peci hitam oleh lbu Megawati ke kepala Ganjar merupakan hal yang menarik dilihat publik dari sudut pandang yang beraneka ragam tentu hal tersebut sudah dirancang sedemikian rupa oleh Megawati saat penobatan capres itu sebagai pesan khusus buat Ganjar atau publik.Lalu pesan apa yang sebenarnya yang diinginkan Mega?.

Bagi Ganjar sendiri itu merupakan seremonial kah atau kode tertentu yang harus dipikirkan dalam rentang waktu jangka pendek atau jangka panjang terhadap makna peci hitam yang memang menjadi sorotan ekslusif bagi kamera awak media saat momen pemasangan nya. Mengapa peci hitam di kepala tidak sal di bahu? Atau lainnya seperti pin dalam acara seremonial yang sering dilihat sebagai pilihan simbol atau kode tertentu.

Semua jadi menarik pilihan Mega pada peci hitam bisa diartikan secara bebas misalnya saat ini Mega sedang berusaha membangun kembali  citra identitas idiologi yang sudah mulai luntur akibat terseret arus global semuanya bisa terekam melalui sikap dan alasan mendukung  PDIP tentang pemilihan umum tertutup yang sedang di gelar MK  belakangan terkonfirmasi sikap PDIP kembali ke idiologi partai.

Peci hitam atau kopiah yang sering digunakan kalangan muslim terutama masyarakat pesisir nusantara sudah menasional dan sebenarnya sebagai lambang perlawanan terhadap pakaian budaya barat (Belanda)yang dikesankan necis dan parlente ,oleh Soekarno dan  tokoh pejuang pra kemerdekaan lainnya bersepakat peci dipilih untuk simbol Identitas  perlawanan, jadi peci hitam mempunyai makna khusus jika dilihat dari kesejarahan sebelum kemerdekaan republik Indonesia tahun 1921.

Jika Ganjar dapat memaknai Napak tilas sejarah tentang peci hitam itu dan menghidupkannya kembali sesuai keinginan Mega dengan semangat kekinian ada harapan soliditas ditubuh PDIP mendukung Ganjar semakin baik .Ganjar harus cermat ,karena soal penetapan itu bisa juga di evaluasi Mega dalam beberapa bulan ke depan jika Ganjar terlihat melakukan blunder politik dan itu bisa dilakukan Mega kapan saja.

Seperti yang publik lihat keputusan mendukung Ganjar itu tiba tiba oleh Megawati dan sebenarnya ditubuh PDIP itu ada faksi faksi seperti Puan,dan Prananda  Prabowo yang di gadang gadang sebelumnya akan dicalonkan tentu mereka tidak sepenuhnya setuju atas langkah Mega yang dikesankan terburu buru dalam penetapan capres sekalipun terlihat di publik mereka hadir pada penetapan capres itu.

Peci hitam buat Ganjar bisa disebut test Drive oleh Mega dalam beberapa bulan kedepan apakah Ganjar dapat menggerakkan pencapresannya di tubuh organ PDIP atau malah sebaliknya gagal mengkonsolidasikannya dalam beberapa bulan ke depan inikah sebenarnya maksud batu uji peci hitam di kepala Ganjar sebagai perekat faksi faksi ditubuh PDIP atas pencalonannya .

Penulis pengamat sosial Politik dan Kebijakan Publik LKPI.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (241) Pemerintahan (110) Pendidikan (146) politik (138) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog

Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum