KEMANA PUAN SETELAH TIDAK DI CAPRES KAN ...?
(Seru Politik Nasional) Oleh:Irwansyah Nasution.
BATU BARA-Sumut-Perisainusantara.com
Berbelok arah nya Megawati tidak men capres kader biologis nya, Puan Maharani atau prananda Prabowo memang menjadi tanda tanya publik .Kebijakan Mega itu sampai hari ini masih misteri politik,padahal sebelumnya Mega dalam perayaan hari Kartini seolah memberi kode penghargaan tinggi atas supremasi kaum perempuan dalam emansipasi dan kontribusi wanita di bidang politik sudah banyak bukti bahkan Puan sendiri masih menjabat sebagai ketua DPR RI sebuah kedudukan prestise tak semua orang dapat seperti Puan Maharani dapatkan.
Keyakinan publik bahwa PDIP bakal mencalonkan anak Megawati sendiri bukan tanpa alasan disamping kader terbaik punya kedudukan politik mentereng juga Puan layak di capres kan,apa karena Megawati terperdaya oleh isu elektabilitas Puan tidak naik naik oleh lembaga survei politik berbayar itu sehingga Mega kehilangan pijakan dan keseimbangan karena tekanan opini terus menerus kekuasaan baik secara halus bahkan kasar, atau bisa jadi ada sesuatu yang disimpan Mega sebagai cara taktis menghindari konflik dengan kekuatan kekuasaan ,bukan soal Jokowi tapi ada kekuatan lainnya yang memang bersifat tersembunyi disekitar kekuasaan istana., Megawati tak bisa berpaling harus menunjuk Ganjar Pranowo secara mendadak sebagai titik kompromi.
Walaupun Ganjar memang kader PDIP namun dari posisi politik kedudukan Puan masih unggul di banding Ganjar soal elektabilitas Ganjar yang selalu unggul di hasil survei sebenarnya tidak berpengaruh jika diuji di pen capres an pada internal PDIP biasanya pemilih tradisional PDIP sulit berpaling dan jumlahnya cukup besar mereka tetap setia memilih calon yang di ajukan sebagai capres.terutama jika Puan yang dicalonkan dengan isu trah Soekarno cukup membuat kader PDIP solid.
Lalu bagaimana langkah Puan selanjutnya apakah tetap mendukung Ganjar ?.atau masih menyimpan ke dongkol an tidak di capres kan.?. semua akan tergantung perkembangan politis dalam beberapa bulan kedepan .Megawati menyadari bahwa untuk menghindari konflik di internal PDIP akibat faktor eksternal harus di selesaikan dengan cara pencalonan Ganjar sekaligus batu uji buat Ganjar yang selalu unggul di survei akan ingin dilihat Mega apakah Ganjar unggul juga dilapangan sebagai mana road show Anies yang mendapatkan sambutan sebahagian besar masyarakat?.
Skenario ini akan dimanfaat Mega sebagai rujukan apakah Ganjar memang layak di capres kan setelah selalu unggul di survei sekaligus akan dijadikan alasan pencapresan Ganjar diteruskan ke KPU atau mandat dievaluasi dan dicabut kembali untuk diserahkan pada tokoh lain dan kemungkinan pada Puan untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Memang sejak pencapresan Ganjar belum ada penyambutan meriah di daerah daerah secara signifikan yang dilakukan pengurus PDIP se Indonesia sebagaimana Jokowi dahulu ini juga menyiratkan bahwa sepertinya ada... Some thing wrong yang perlu dilihat publik dalam perkembangannya. PDIP sebagai the ruling party mestinya bergairah terhadap pencalonan Ganjar dan biasanya diikuti instruksi Megawati namun kali ini sepi semuanya masih menyimpan misteri.
Untuk dapat membaca terlihat dari sikap Puan yang memiliki faksi yang handal di internal PDIP sepertinya membuat perlawan senyap sambil menunggu perkembangan politik nasional .Puan Maharani tahu persis watak ibunya sehingga strategi senyap adalah perlawanan efektif untuk membungkam kekuatan pasar gelap eksternal oligarki yang ikut campur urusan internal PDIP sebagaimana dugaan publik yang selama ini berkembang.
Penulis pengamat Sosial Politik dan Kebijakan Publik LKPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar