LAWAN TANDING ANIES , GANJAR.
(Seri Politik Nasional) Oleh:Irwansyah Nasution
BATU BARA-Sumut-Perisainusantara.com
Setelah enam bulan Anies dideklarasikan sebagai capres tidak menemui lawan nyata kecuali imajinasi abstrak dan norma serta andaikata si polan lawan si polan ,namun setelah Ganjar dideklarasikan PDIP maka pertarungan real akan segera dimulai perkembangan ini bagi publik akan lebih mudah mencerna pertarungan politik capres sesungguhnya bukan survei berbayar penuh lelucon ,diperkirakan menyita perhatian publik sepanjang tahun 2023 hingga 2024 mendatang .
Gerak gerik Anies dan Ganjar akan diperbandingkan publik langsung ataupun tak langsung sekaligus mempengaruhi dukungan publik pada calon presiden tersebut sejauh mana mereka dapat membuktikan kemampuan di lapangan dalam menghimpun dukungan ,biasanya setelah itu akan terjadi hukuman moral dan etik menjadi bahan penilaian baik buruk dua capres ini.
Pengakuan kegembiraan Sudirman Said selaku juru bicara Anies atas kehadiran Ganjar sebagai lawan tanding capres patut disimak mengapa Ia konfidensi percaya diri yang tinggi, perlu di urai dan diuji secara mendasar,,apakah kegembiraan itu karena mengetahui lebih jelas titik kelemahan Ganjar jika berhadapan dengan jagonya Anies Rasyid Baswedan?.yang memang selama ini ditandingkan secara imajinasi dan survei yang di nilai abstrak tidak membumi.
Ganjar baru saja mendarat dari pencapresan ibarat orang yang baru memasuki panggung arena pertarungan biasanya para pendukung akan mengelukan kedatangannya atau disambut secara dingin baik pengikutnya apalagi pendukung lawannya,apakah mereka terlihat cemas dan was was saat berada di panggung pertarungan ? Semuanya akan terlihat dalam beberapa hari kedepan.
Pernyataan politik Ganjar ke publik sedang ditunggu apalagi turun kelapangan publik menagih ucapan dan tindakan terutama kepemimpinan, integritas, kebersihan, track record, kapasitas berhubungan dengan dunia internasional, sampai kemampuan menghadirkan perbaikan untuk mewujudkan keadilan sosial semuanya bisa menjadi beban mental capres saat menyapa langsung jika tidak siap.
Para kandidat baik Anies maupun Ganjar apalagi para capres lainnya yang akan menyusul , mendeklarasikan diri akan mengalami hal serupa apalagi saat ini jebakan dunia medsos mudah membentuk opini publik .Viral kata yang membuat ancaman menjatuhkan atau menaikkan popularitas masing masing capres ikut juga berkontribusi .
Jika Sudirman Said sudah berani mengucapkan selamat dan turut bergembira atas pencapresan Ganjar patut diduga Anies dan timnya sudah mengetahui titik lemah Ganjar.Publik atau masyarakat luas akan melihat pertarungan ide gagasan dua capres ini tak lama lagi akan saling serang satu sama lainnya yang terpenting bagi publik tidak merusak persatuan bangsa dan yang terpenting kita menemukan jalan berdemokrasi untuk kemajuan bersama .
Penulis pengamat sosial politik dan kebijakan publik LKPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar