AIR LUDAH "HERU BUDI " DITELAN SENDIRI.
(Seri Politik Nasional) Oleh;Irwansyah Nasution
BATU BARA - Perisainusantara.com
Dalam satu pemberitaan media online Era Muslim.com memberi tajuk berita "Heru Budi Dukung Formula E Untuk Dorong Ekonomi, hampir setengah tidak percaya berita itu dibenarkan mengingat langkah Heru Budi PJ gubernur DKI Jakarta selama ini terkenal "pembegal "program Anies lha sekarang jadi mendukung program Formula E dengan alasan mendorong perekonomian.membaca beritanya membuat saya geleng kepala atas perubahan sikap Heru,saat menuliskan tulisan ini di tengah malam yang sunyi.
Akhirnya kebenaran itu tetaplah benar sekalipun dibenamkan ke dalam lumpur kemunafikan sang Gubernur itu dalam menggusur program unggulan Anies semasa jadi Gubernur DKI Jakarta,sebuah pembelajaran seperti yang di sebut kitab suci ummat Islam Al Quran " Boleh saja engkau benci sesuatu namun belum tentu buruk bagimu ,Bisa saja engkau suka sesuatu tapi belum tentu baik bagimu,Allah itu mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui Q.S.Al Baqarah. 216".
Seperti diketahui kasus hukum Formula E yang menghebohkan itu digoreng kesana sini untuk menyudutkan Anies oleh penguasa istana begitu membekas di hati publik menghina akal sehat dengan tujuan menjerumuskan Anies dalam problem hukum di KPK ,dicari cari kesalahannya, tak di temukan oleh Firly sang ketua KPK yang kelewat ambisius untuk menghancurkan Anies menjadi skandal tak berujung selain hanya tuduhan balik bahwa KPK berpolitik dalam penegakan hukum.
Pikiran publik terus dieksploitasi oleh berita Anies satu sisi menjadi iklan gratis tentang perjalanan politik dan warna kehidupannya menjadi tokoh terpopuler sepanjang tahun 2022 hingga saat ini selalu ditunggu dan menjadi trending topik pemberitaan disisi lain menimbulkan simpatik publik dan menciptakan episentrum dukungan masif rakyat yang tak terima atas pen zoliman pada pribadi Anies secara terus menerus oleh rezim istana termasuk urusan legasi yang di tinggal kan Anies setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Pj Heru Budi sejak menjadi pejabat sementara menggantikan Anies sebagai Gubernur DKI.Jakarta seolah menabur dendam dengan menghilangkan legasi hasil program kerja Anies seperti jalan pesepeda,trotoar untuk pejalan kaki sebagai simbol kesetaraan dan taman taman di bongkar ,stadion sepak bola termegah di Asia bertaraf internasional versi FIFA ditelantarkan begitu saja oleh Heru Budi dengan alasan tak jelas semua nya demi pesanan pusat kekuasaan seperti yang diduga masyarakat Jakarta.
Dan sekarang angin perubahan itu mulai terlihat satu persatu ,bahwa apa yang dibuat Anies pada program pembangunan dalam masa pemerintahannya adalah kebutuhan masyarakat Jakarta sebagai kota Metro Polis ibu kota bukan legasi pencitraan ,sekarang publik membenarkan termasuk pj Heru menampilkan kembali kegiatan Internasional formula E yang selama ini dikecam dan dibatalkan kegiatannya lebih hebatnya lagi formula E itu disebut sebagai meningkatkan pendapat ekonomi high profile memacu minat dunia internasional dari segi sport dan periklanan produk global dan tentunya wisatawan pendongkrak pendapatan daerah yang menguntungkan DKI.
Heru telah bercermin secara tepat tidak dapat membohongi realitas bahwa Anies berkarya untuk di nikmati banyak orang dan menguntungkan warga Jakarta tentu juga pemerintahannya sekarang ,meski Heru Budi harus menjilat ludah sendiri he..he..
Bahwa permusuhan politik tidak harus diselesaikan dengan merusak legasi yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak,dan Anies telah memberikan contoh terbaik bagi sebuah pemerintahan daerah ,bagaimana dengan pemerintahan pusat jika terpilih jadi presiden?.
Pengamat Sosial Politik dan Kebijakan Publik LKPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar