BATU BARA - Perisainusantara.com
Massa Tunas Muda Gemkara Batu Bara melakukan Unjuk Rasa di depan Kantor Bupati , Sekda dan DPRD Kabupaten Batu Bara. Jumat siang (29/09/2023)
Mereka datang dengan mobil pik-up, membawa pengeras suara, serta spanduk yang mencantumkan beberapa tuntutan, salah satunya adalah agar Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir bertanggungjawab atas lahan seluas 300 hektar yang dimiliki oleh pemerintah daerah di Kwala Gunung.
Selain itu, massa juga menyebut Ketua DPRD Batu Bara telah berbohong kepada publik dengan menyatakan bahwa lahan Pemkab Batu Bara di PT Kwala Gunung hanya sebesar 12 hektar.
Koordinator aksi, Ismail SH, bersama Erizaldi dan Adam Malik, mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap hal ini.
Tunas Muda GEMKARA juga meminta DPRD Batu Bara untuk mengadakan Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan mengundang Sekda dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah guna membahas tuntutan mereka.
Mereka juga menuntut pembentukan Pansus oleh DPRD Batu Bara terkait dugaan pencurian dana APBD sebesar Rp7,5 miliar yang diduga dilakukan oleh mantan Kepala BPBD M Syahban Efendi Harahap dan eks PPK Dinas Kesehatan.
Selain itu, mereka menginginkan Badan Kehormatan DPRD Batu Bara mencopot Ketua DPRD yang dianggap tidak melayani kepentingan rakyat.
Tambahan lagi, Tunas Muda GEMKARA menekankan agar Sekda bertanggungjawab terkait penggunaan lahan untuk pembangunan perkantoran Batu Bara yang kini digunakan sebagai areal perkebunan ubi oleh BUMD PT Pembangunan Batra Berjaya.
Mereka juga mengkritik pengangkatan Sekda Norma Deli yang dianggap tidak sesuai dengan PP Nomor II tahun 2017 mengenai manajemen PNS.
Massa juga mendesak DPRD untuk memanggil Direktur Utama BUMD sekaligus mencopot Dirut yang mengelola lahan PT Kwala Gunung dan lahan perkantoran Bupati Batu Bara di Lima Puluh.
Aksi ini berlangsung secara damai di bawah pengawalan penuh kepolisian dan Satpol PP di depan kantor Sekda, DPRD, dan kantor Bupati Batu Bara. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar