Isu Kontroversial Stand HUT ke-17 Kabupaten Batu Bara: Dikomersilkan atau Tidak?
BATU BARA - Perisainusantara.com
Perayaan meriah HUT ke-17 Kabupaten Batu Bara disorot oleh desas-desus kontroversial terkait stand di sekitar teratak. Isu miring mencuat tentang dugaan komersialisasi stand yang disediakan untuk OPD Pemkab Batu Bara, BUMN, Perusahaan Swasta, dan UKM.
Kabarnya ada oknum yang memanfaatkan ivent ini, dari hasil investigasi di lapangan para pedagang menyebutkan biaya sewa stand berkisar antara 1,5 hingga 2 juta rupiah,
Dalam suasana HUT ke-17 Kabupaten Batu Bara yang seharusnya penuh semangat,adanya kabar dugaan pungutan liar di stand-stand acara menjadi bayang-bayang memalukan.
Dewan penasehat Papera, Muhammad Rafik, yang juga Politisi senior Partai Gerindra tersebut turut Peduli dan menegaskan pentingnya mengusut tuntas oknum yang terlibat, sambil mempertanyakan besarnya anggaran APBD yang digunakan untuk acara tersebut.Lanjutnya, Ivent HUT Kab. Batu Bara ini juga merupakan Kado istimewa kepada warga Kab. Batu Bara di penghubung masa Pemerintahan Bupati Zahir MAP yang akan berakhir pada akhir Desember 2023 nanti.
Perayaan HUT Kab. Batu Bara ini menjadi momentum memajukan UMKM lokal warga Kab. Batu Bara tetapi sayangnya, insiden pungli menodai keistimewaan acara tersebut. Tutup M. Rafik
Sementara Kaban Kesbang Azwar dan EO kegiatan enggan memberikan klarifikasi. Saat dihubungi lewat Whats App, Azwar bahkan tidak merespon pertanyaan wartawan. Sabtu (09/12/2023)
Wartawan dari Wappress mencoba konfirmasi ke Andre Wayang, yang disebut sebagai EO, namun malah mendapat jawaban tidak mengenakkan. Saat diminta jumpa, Andre bahkan menyerahkan HP-nya kepada seorang wanita dengan alasan "jangan diganggu dulu, nanti setelah acara." Si Andre nya lagi ke Toilet, tutupnya.
Kontroversi terus berkembang, meninggalkan pertanyaan apakah stand di HUT ke-17 Kabupaten Batu Bara benar-benar disewakan atau ada hal lain yang belum terungkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar