Polsek Labuhan Ruku Berhasil Mediasi Restorative Justice Antara Korban dan Pelaku Penganiayaan
Pada hari Sabtu, tanggal 4 Mei 2024, sekira pukul 14.30 Wib, Personel Polsek Labuhan Ruku melaksanakan kegiatan Restorative Justice di kantor Polsek Labuhan Ruku.
Kapolsek Labuhan Ruku AKP Riswanto, S.H, menjelaskan kegiatan tersebut didasari oleh laporan LP/B/118/VII/2023/SPKT dari Polsek Labuhan Ruku yang diajukan oleh An. Asriza Pradana pada tanggal 28 Juli 2023.
Kejadian penganiayaan terjadi pada hari Kamis, tanggal 27 Juli 2023, sekitar pukul 23.30 WIB, di Dusun VII Desa Benteng, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara.
Korban penganiayaan adalah Asriza Pradana, seorang wiraswasta berusia 35 tahun, sedangkan tersangka adalah Muhammad Fauzi Als Nanang, seorang wiraswasta berusia 19 tahun. Keduanya berasal dari Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara.
Setelah melalui proses mediasi yang melibatkan korban, pelaku, serta saksi-saksi, termasuk Wis Al Khalani dan Hamzah, pihak korban dan pelaku sepakat untuk berdamai. Hal ini terjadi setelah korban memaafkan pelaku atas perbuatannya.
Pihak Polsek Labuhan Ruku melakukan mediasi dengan prinsip Keadilan Restorative Justice, yang bertujuan untuk mencapai penyelesaian yang adil dan seimbang bagi kedua belah pihak.
Hasil dari mediasi tersebut adalah kesepakatan perdamaian yang tertuang dalam surat kesepakatan perdamaian.
Kegiatan Restorative Justice berlangsung dengan baik dan lancar, menunjukkan efektivitas dalam menyelesaikan konflik secara damai dan berkeadilan.
Ini merupakan langkah positif dalam membangun perdamaian dan keharmonisan di masyarakat, serta mengedepankan nilai-nilai keadilan dan toleransi. Pungkasnya Kapolsek Labuhan Ruku AKP Riswanto, S.H
(wellas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar