Tanjung Morawa Deli Serdang-Sumut, Perisainusantara.com |Ratusan karyawan PT. Samawood Utama Works Industries yang berada di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara melakukan mogok kerja dan melakukan aksi unjuk rasa (15/05/2024).
Terhitung sudah tiga hari lamanya ratusan karyawan PT. Samawood Utama Works Industries melakukan aksi unjukrasa di depan perusahaan yang bergerak dibidang produksi pengolahan kayu. Aksi pertama dilakukan sejak Senin, (13/05/2024).
Tuntutan para karyawan ini dituliskan dalam spanduk dan poster yang mereka bawa dan dipasang tepat di depan pintu gerbang perusahaan dimana mereka mengadakan aksi unjukrasa.
Adapun 4 tuntutan utama yang menjadi prioritas karyawan adalah :
1. Tolak PHK massal di PT.Samawood Utama Works Industries.
2. Tolak peralihan status buruh dari PKWTT menjadi PKWT.
3. Laksanakan PKB yang masih berlaku.
4. Libatkan Serikat dalam menyelesaikan permasalahan di Perusahaan.
Aksi mogok dan unjukrasa yang dilakukan oleh para karyawan dikarenakan sudah banyak karyawan yang di PHK dan mau dialihkan ke Birojasa atau outsourching.
Karyawan yang melakukan aksi didampingi oleh empat Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada diperusahaan diantaranya KIKES-KSBSI, SBMI Merdeka, F.SP.KAHUT-KSPSI AGN atuc dan SBMI INDEPENDEN. Para pimpinan masing-masing serikat menyampaikan orasi kepada perusahaan.
Para karyawan menganggap kalau perusahaan memakai aturan sendiri saat ini tanpa menyesuaikan dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.
"Yang sudah kerja diatas 25 tahun mau dikasih 20 juta, pakai aturan apa itu. Kita tidak perlu melawan dengan kekerasan tanpa harus kita lawan pakai aturan," ucap Bapak Muhammad Sahrum salah satu orator dari salah satu Pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Sementara itu dari cerita karyawan saat ini mereka mau dialihkan dari karyawan tetap perusahaan ke Outsourcing dan alasan perusahaan sebagai bentuk efisiensi. Padahal saat ini dianggap produksi perusahaan masih terus berjalan bahkan masih ada lembur.
"Mau dialihkan status ke PT. Mahkota tanpa ada perundingan dan yang sudah 25 tahun bekerja cuma mau dikasih 20 juta. Setau kami produksi lancar," ucap salah satu karyawan.
Karyawan yang melakukan aksi ini meminta agar ada perhatian secepatnya dari pihak Pemerintah khususnya Dinas Tenagakerja bahkan sejauh ini belum ada tindak lanjut dari Dinas Ketenagakerjaan. Apabila memang tidak ada tindaklanjut mereka mengancam akan melakukan aksi unjukrasa ke kantor Bupati.
Aksi unjukrasa di hari ketiga ini banyak para warga sekitar perusahaan khususnya emak-emak, juga ikut andil dibarisan terdepan dengan karyawan yang melakukan aksi.
Alasan mereka ikut aksi unjukrasa lantaran merasa banyak saudara-saudara mereka yang juga bekerja di perusahaan. Mereka tidak terima kalau perusahaan berbuat semena-mena kepada pekerja karena banyak pekerja yang tinggal di sekitar perusahaan.
"Kami selama ini diam. Kami ini sebenarnya banyak keluhan sama perusahaan karena abunya juga ini banyak. Kami tidak terima kalau karyawan perusahaan ini diperlakukan semena-mena," kata Ibu Lela selaku warga sekitar perusahaan.
Bapak Ramlan Hutabarat selaku Korwil KSBSI Sumut dalam kesempatan ini mengatakan beliau mengucapkan terimah kasih atas kesempatan atas kebersamaan teman-teman serikat buruh yang ada disini bisa Bergabung bisa bersama memperjuangksn nasib teman-teman. Dalam gerakan ini ketika kita masih bisa berdiri bersama, duduk bersama, kebersamaan itu yang menjadi suatu kekuatan untuk kita. Kita harus memakai palsafat sapu lidi, kalau satu biji sapu lidi tidak berarti apa-apa, tapi coba kalau kita satukan sapu lidi di genggaman, lapangan pesawat terbangpun bisa kita sapu bersih. Dan itu juga pesan kami kepada teman-teman agar tidak luntur semangat teman-teman dan kita juga berdiri disini bukan berarti kita sok jago, sok anggar kekuatan. Tetapi kita disini karena hukum yang mengatur, karena undang-undang negara kita ini yang mengatur kenapa kita harus berdiri disini, semua masyarakat indonesia butuh pekerjaan tapi sekarang apa yang kita dapatkan, kita mau dirubah sistemnya, mau di rubah setatus kita, kalau perusahaan ini mau tumpur atau vailit kita masih bisa terima, tapi pertanyaan juga setatus kita teman-teman karyawan tetap ini mau di rubah ini yang harus kita lawan, disini yang menjadi kekuatan dari serikat buruh itu masih banyak cara yang kita lakukan, ini masih langkah pertama yang kita lakukan demo dengan tertib di depan perusahaan.
Apapun keputusan teman-teman seluruh anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada di PT. Samawood tetap kita dukung,ucap Bapak Ramlan Hutabarat.
Penulis: Syahyunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar