Medan-Sumut, Perisainusantara.com |Ratusan Massa aksi dari Aliansi Pekerja Buruh Sumatera Utara melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Sumut, terkait pasokan gas industri yang dinilai kerap bermasalah.
Koordinator Aksi, Bambang Hermanto mengatakan, selama tahun 2024 sudah terjadi belasan masalah terkait gas industri. Menurutnya, hal tersebut berdampak kepada pelaku usaha dan buruh.
“Kami hari ini perwakilan pelaku usaha dan pengguna gas industri, bahwa hari ini kami ke DPRD menyampaikan aspirasi terkait tahun 2024, sudah 15 kali itu terjadi gangguan gas,” ucapnya, Kamis (17/10/24) .
Bambang menjelaskan, hal tersebut juga berdampak kepada jalannya produksi dari perusahaan dan juga berdampak pada ekonomi masyarakat terutama buruh atau pekerja.
“Akibatnya pasokan gas tidak bisa masuk ke perusahaan, pekerja dan karyawan harus dirumahkan tidak bisa bekerja. Ini sudah tidak wajar dan bila terus dibiarkan akan menggangu ekonomi dan juga buruh,” ucapnya .
Dirinya berharap agar DPRD Sumut bisa menyampaikan aspirasi mereka ke Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Provinsi. “Kami juga berharap DPRD Sumut bisa ikut memperjuangkan aspirasi kami ke pusat. Selain ke DPRD, kami juga akan kekantor.PT. PGN dan ke kantor Gubernur nanti, karena Gubernur juga bisa menyampaikan ke pusat,” ucapnya.
Bambang menyesalkan pihak Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) yang selama ini dianggap berlaku kurang adil kepada para pelaku usaha dan buruh.
“Kalau dari PGN hari ini mereka hanya bilang sebagai distributor dan penyalur dan sebagainya, tapi kalau cerita keuntungan mereka tidak bilang seperti itu. Kalau untuk sama mereka kalau rugi sama kami itu tidak adil,” tegasnya.
Perwakilan DPRD Sumut, Muhammad Ziad Ananta yang hadir menemui massa aksi memberikan pendapatnya terhadap aspirasi mereka.
“Akan kami sampaikan aspirasi bapak-bapak sekalian, dan saya juga mau mastikan kalau nanti kami lakukan RDP dengan PT. PGN ini bapak-bapak harus siap ya,” ujar Ananta.
Politisi Partai Golkar tersebut juga mengatakan setelah DPRD Sumut menetapkan komisi, maka akan dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT PGN, pelaku usaha dan buruh.
“Setelah komisi nanti terbentuk saya mewakili DPRD Sumut akan memanggil perwakilan PT. PGN dan unsur perwakilan buruh dan pelaku usaha, di situlah bapak-bapak sampaikan nanti. Kalau perlu kita bawa ke pusat kita akan bawa ke pusat tidak masalah,” ucapnya.
Di akhir aksi, massa menyerahkan aspirasi tertulis kepada Ananta. “Saya terima aspirasi bapak-bapak sekalian. Saya juga dulu aktivis, teman-teman saya banyak di sini, saya kira itu yang bisa kami sampaikan, terima kasih,” ucapnya.
Penulis: Syahyunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar