-->

PANCO POLITIK ZAHIR BUKAN PANCO BIASA

Batu Bara, perisainusantara.com

Analis Politik.

By:Irwansyah Nasution.

Politik yang menggembirakan (Political Fun) pada pilkada Batu Bara 2024 tahun ini hampir saja terlewatkan andai saja Zahir tidak melakukan atraksi adu panco dengan seorang pemilik warung cafe di salah satu sudut warung tersebut yang viral di media sosial belakangan ini.

Seperti tayangan pendek di FB tersebut tampak Zahir mengajak lawan tandingnya si pemilik warung  ber panco bergaya Silvester stalone adu kuat otot lengan.lucunya lagi pada akhirnya pemilik warung  takluk di tangan Zahir dengan napas yang ngos ngosan.Namun meskipun kalah panco  raut kegembiraan bagi mereka berdua tampak,setelah usai ber panco ria.

Apa yang tersirat dibalik tersurat dalam tayangan tersebut sebenarnya kembali pada persepsi publik ,terutama cara pandang ,apakah urusan panco me manco itu sebagai sindiran politik Zahir pada lawan- lawannya  bahwa ia akan memenangkan pertarungan pada Darwis maupun Baharuddin.

Bagi publik sekilas terlihat pertandingan panco itu menghibur dan menggelikan sekaligus relaxasi ketegangan politik yang berhasil menarik minat publik kepada Zahir atas gaya panco yang di tampilkan tersebar di berbagai media sosial sebagai sebuah hiburan politik happy..

Dari sudut pandang komunikasi politik ke publik Zahir berhasil menggiring opini ketimbang dua pesaingnya yang dianggap terlalu serius merancang program sehingga sulit di cerna selain janji manis  kadang sudah lumrah di terima publik terutama masyarakat awam , melihat sesuatu kadang lebih menarik dengan lelucon ringan dan menggelikan seperti panco "politik".ala kampanye Zahir yang mendapat kehebohan  publik Batu Bara.

Urusan panco me manco itu sebenarnya tidaklah terlalu serius namun sebagai bagian dari politik entertainment Zahir telah membuat sebuah taktik pengenalan diri ke publik menemukan sasaran terutama kalangan masyarakat bawah yang menyukai pada sosok tampilan pemimpin yang reaksioner dan menghibur.

Pilbub Batu Bara kali ini memang agak beda dengan tiga pilkada sebelumnya di mana kemampuan  membentuk imajinasi kreatif dalam komunikasi politik sangat di perlukan terutama dalam memanfaatkan keberadaan media sosial yang mudah dan memiliki jangkauan yang luas kepada para pemilih  dari berbagai kalangan ,terutama pemilih pemula yang senang dan familiar pada hal-hal yang bersifat ringan dan menghibur.

Panco itu bahkan menjadi tranding ,bayangkan urusan otot dan tenaga adalah simbol darah muda yang suka bersaing dan menjadi tokoh figuran idola itu ditampilkan Zahir dalam mencari dukungan,bahasanya lugas dan menyakinkan meskipun itu hanyalah sebuah permainan..

Sasaran dalam menampilkan diri ke publik terlihat untuk saat ini Zahir sedikit lebih unggul terutama dalam memainkan komunikasi publik lebih mengena pada sasaran.Jadi sebenarnya panco itu sebenarnya sengaja di garap dan di poles secara matang oleh Zahir sebagai bagian dari marketing politik ,oleh karena itu panco bukan panco biasa.he..he..

Gedung Putih,Senen 7 Oktober 2024.

Pengamat Sosial Politik Dan Kebijakan Publik LKPI.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (218) Pemerintahan (107) Pendidikan (140) politik (106) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog

Kesaktian Pancasila