Ketum IWO Desak Polisi Tangkap Oknum Kadis RL, Diduga Otak Pengeroyokan Wartawan di Samosir
JAKARTA - PersIndependen.id
Kasus kekerasan terhadap jurnalis kembali mencoreng dunia pers Indonesia, kali ini menimpa seorang anggota PD Ikatan Wartawan Online (IWO) di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Peristiwa ini diduga dipicu ketidakpuasan seorang oknum kepala dinas berinisial RL terkait pemberitaan tentang dugaan korupsi proyek rekonstruksi Jalan Hutaginjang serta isu ketidaknetralan istrinya sebagai ASN dalam kontestasi Pilkada setempat.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka fisik hingga harus mendapatkan perawatan medis. Tak tinggal diam, korban langsung melaporkan insiden ini ke Polres Samosir untuk ditindaklanjuti.
Menanggapi peristiwa ini, Ketua Umum IWO, Teuku Yudhistira, M.I.Kom, dengan tegas mengecam aksi kekerasan yang kembali menodai kebebasan pers di Indonesia, apalagi terjadi menjelang momen Pilkada yang seharusnya penuh kegembiraan demokrasi.
"Ini adalah tindakan yang tidak dapat diterima, terlebih lagi jika benar melibatkan pendukung pasangan calon petahana. Seharusnya mereka bisa memberi contoh yang baik bagi para kompetitor maupun kepala daerah lain, tetapi justru yang terjadi adalah sebaliknya," ujar Yudhistira dengan tegas.
Lebih lanjut, Yudhistira menegaskan bahwa sebagai pejabat publik, RL seharusnya lebih bijak dalam menyikapi kritik dari media. "Wartawan memiliki fungsi sebagai kontrol sosial. Selama berita yang dimuat berdasarkan fakta dan bukti, tidak ada yang salah. Jika keberatan, ada mekanisme hak jawab, hak sanggah, somasi, atau melapor ke Dewan Pers, bukan malah menunjukkan arogansi dan menggunakan kekuasaan untuk melakukan kekerasan," ujarnya.
Yudhistira juga meminta Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto, untuk turun tangan mengawal penyelidikan kasus ini. Ia bahkan menyarankan agar kasus ini ditarik ke Polda Sumut untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami percaya Irjen Wishnu berkomitmen melindungi insan pers dalam menjalankan tugasnya. Sumut sendiri sudah memiliki catatan kelam terkait kekerasan terhadap jurnalis. Ini seharusnya menjadi perhatian khusus," tambah Yudhistira.
Tak hanya itu, ia mendesak kepolisian agar segera menangkap RL yang diduga sebagai dalang di balik aksi pengeroyokan tersebut dan juga memeriksa keterlibatan calon Bupati yang didukung oleh oknum tersebut. Selain itu, Yudhistira juga meminta Gakkumdu untuk memeriksa ASN di Pemkab Samosir yang disinyalir tidak netral.
Usut tuntas kasus ini, tangkap RL, dan periksa seluruh pihak terkait tanpa pandang bulu, tutup Yudhistira.
(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar