-->

Sah Dilantik Ketua Syarikat Islam Kab. Batu Bara Sulistio M.Pd.



Batu Bara, perisainusantara.com

Melalui Ketua Syarikat Islam (SI)Wilayah Sumatra Utara H. Hendra Cipta, SE,MM. Melantik ketua Cabang yaitu: Sulistio M.Pd, Sekretaris Mhd. Bahmid Efendi Pulungan M.Pd, Bendahara Sapta Andika ST. Pelantikan diselenggarakan di Aula Barokah, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara, 14/11/2024.


Hadir dalam pelantikan H.Ahmad Hadian S.Pd.I. M.AP, Anggota DPRD Sumut, Ir. H. Yahdi Khoir Harahap M.B.A, Anggota DPRD, Sumut, Mhd. Rivai S.Pd, Fahmi SH, Ridwan Butar-Butar S.Ag, PJ Bupati yang di wakili Renold Asmara, juga hadir pelaku usaha yaitu H. Kholili. 


H. Hendra Cipta berharap kepada Sulistio ketua SI Batu Bara, untuk dapat mengembangkan SI di pelosok Kab. Batu Bara. Terutama pada sektor UMKM dan Pertanian. 


Ketua SI Sulistio menjawab tantangan yang di berikan Ketua Wilayah Sumut tersebut. “ Ini kerja berat buat saya, tetapi dengan diamanahkannya kami sebagai pengurus SI Batu bara Insyallah kami akan melihat peluang juga membuat peluang UMKM, juga tidak terlupakan untuk sektor pertanian tentunya”. Tegas Sulistio.


Pada kegiatan pelantikan pengurus SI Kab. Batu Bara juga berbagi paket sembako kepada kaum duaffa dan anak yatim. Kegiatan pelantikan berjalan lancar hingga selesai.



Sejarah Singkat Syarikat Islam

Syarikat Islam (disingkat SI), atau Sarekat Islam, dahulu bernama Sarekat Dagang Islam (disingkat SDI) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi  SDI merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia, pada awalnya Organisasi yang dibentuk oleh Haji Samanhudi dan kawan-kawan ini adalah perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang menentang politik Belanda memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. 


Pada kongres pertama SDI di Solo tahun 1906, namanya ditukar menjadi Sarikat Islam. Pada tanggal 10 September 1912 berkat keadaan politik dan sosial pada masa tersebut H.OS Tjokroaminoto menghadap notaris B. ter Kuile di Solo untuk membuat Sarikat Islam sebagai Badan Hukum dengan Anggaran Dasar SI yang baru, kemudian mendapatkan pengakuan dan disahkan oleh Pemerintah Belanda pada tanggal 14 September 1912. 


H.O.S. Tjokroaminoto memimpin SDI lebih luas yang dulunya hanya mencakupi permasalahan ekonomi dan sosial kearah politik dan Agama untuk menyumbangkan semangat perjuangan Islam dalam semangat juang rakyat terhadap kolonialisme dan imperialisme pada masa tersebut.


Selanjutnya karena perkembangan politik dan sosial SI bermetamorfosis menjadi organisasi pergerakan yang telah beberapa kali berganti nama yaitu Central Sarekat Islam (disingkat CSI) tahun 1916, Partai Sarekat Islam (PSI) tahun 1920, Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT) tahun 1923, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) tahun 1929, Syarikat Islam (SI) tahun 1973 karena keluar dari Majelis Tahkim ke-33 tahun 1972 di Majalaya, dan pada Majelis Tahkim (kongres nasional) ke-35 di Garut tahun 2003, namanya diganti menjadi Syarikat Islam (disingkat SI). Sejak kongres tersebut, eksistensi dan pergerakan Syarikat Islam yang masih ada dan tetap bertahan hingga sekarang disebut Syarikat Islam. Sejak Majelis Tahkim ke-40 di Bandung, Jawa Barat dengan Ketua Umum terpilih Hamdan Zoelva yang kemudian dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum dalam Majelis Tahkim ke-41 di Solo, Jawa Tengah pada tahun 2021.



Penulis: Yusribajang

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (238) Pemerintahan (110) Pendidikan (144) politik (128) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog

Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


SELAMAT BERTANDING PON


 

KESAKTIAN PANCASILA


 

SELAMAT PELANTIKAN