-->

Kepala Desa Mangkai Lama Ancam Tutup Aliran Sungai Jika PKS Gunung Bayu Tak Bertindak

Kepala Desa Mangkai Lama Ancam Tutup Aliran Sungai Jika PKS Gunung Bayu Tak Bertindak



BATU BARA – Perisainusantara.com 

Kepala Desa Mangkai Lama, Sadarlysah Purba, menyampaikan ancaman serius untuk menutup aliran sungai yang berhulu di Gunung Bayu dan melintasi desanya. Langkah ini akan diambil jika Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gunung Bayu tidak segera menanggapi kerugian akibat kematian ribuan ikan nila milik Kelompok Tani Teratai.

"Kami masih menunggu itikad baik dari pihak PKS Gunung Bayu. Namun, jika kerugian akibat matinya lebih dari 5.000 ekor ikan nila di keramba apung tidak direspon, kami akan menutup aliran sungai tersebut," tegas Sadarlysah, Jumat (10/1/2025).

Ribuan ikan nila di keramba apung yang berada di danau bekas galian C dilaporkan mati mendadak. Diduga kuat, pencemaran limbah dari PKS Gunung Bayu menjadi penyebab utama. Sebelumnya, Manager PKS Gunung Bayu, Rahyumi Arsa, telah mengakui adanya rembesan limbah yang mengalir ke sungai akibat longsornya tanggul limbah pada 29 Desember 2024.

"Longsor terjadi karena hujan deras dan tekanan air dari danau resapan. Setelah dicek, memang ditemukan rembesan yang mengalir ke sungai," ujar Rahyumi.

Namun, Rahyumi membantah telah menerima surat keluhan dari Kelompok Tani Teratai terkait insiden ini. Ia menyebut bahwa pihaknya baru mengetahui masalah tersebut dari pemberitaan media. 

"Sampai saat ini kami belum menerima surat dari kelompok budidaya ikan. Kami masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara untuk memastikan penyebab pasti," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kelompok Tani Teratai, Ngatinah, mengklarifikasi bahwa surat keluhan tidak langsung disampaikan ke PKS Gunung Bayu, melainkan melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara.

Persoalan ini memunculkan ketegangan antara warga Desa Mangkai Lama dengan pihak PKS Gunung Bayu. Diharapkan, langkah konkret segera diambil untuk mengatasi pencemaran lingkungan dan mengganti kerugian yang dialami Kelompok Tani Teratai.

(wellas)


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (14) Organisasi (255) Pemerintahan (118) Pendidikan (149) politik (151) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog




 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum