PT Medan Canning Mangkir dari Panggilan Disnaker, Kasus PHK Sepihak Kian Disorot
BATU BARA - Perisainusantara.com
PT Medan Canning kembali menjadi sorotan setelah mangkir dari panggilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terkait kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap puluhan karyawannya.
Ketidakhadiran perusahaan dalam mediasi yang dijadwalkan pada Rabu (15/1/2025) di Kantor Disnaker Sumut semakin memperkuat dugaan pelanggaran ketenagakerjaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Kasus ini telah menjadi perhatian publik sejak akhir 2024 dan terus berkembang hingga awal 2025. Investigasi media yang hadir langsung dalam proses mediasi mengungkap bahwa pihak PT Medan Canning tidak memberikan konfirmasi atau alasan atas ketidakhadiran mereka.
Perwakilan Disnaker, Jones Parapat, S.H., yang memimpin mediasi, menyatakan bahwa ketidakhadiran pihak perusahaan menandakan kurangnya itikad baik dalam menyelesaikan permasalahan.
"Pihak perusahaan sudah dipanggil secara resmi, namun mereka tidak hadir dan tidak memberikan pemberitahuan apa pun. Jika dalam pemanggilan berikutnya mereka tetap tidak hadir, maka kami akan menganggap pelanggaran telah terbukti, dan tuntutan karyawan terkait hak pesangon sesuai undang-undang ketenagakerjaan akan kami kabulkan," tegasnya.
Kasus ini semakin memperkuat dugaan bahwa PT Medan Canning telah mengabaikan hak-hak tenaga kerja serta melanggar regulasi ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Selain PHK sepihak, laporan dari karyawan juga menyebut adanya praktik intimidasi dan kerja paksa yang telah menelan banyak korban di lingkungan perusahaan.
Dengan semakin luasnya perhatian publik terhadap kasus ini, PT Medan Canning didesak untuk segera bertanggung jawab dan memenuhi hak-hak pekerjanya. Jika tidak, langkah hukum yang lebih tegas dapat diambil untuk memastikan keadilan bagi para karyawan yang terdampak, pungkasnya Jones Parapat, S.H
(boim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar