-->

Warga Desa Lalang dan Kuala Tanjung Gugat PT MNA Wilmar Group atas Penimbunan Sungai Badak Mati

Warga Desa Lalang dan Kuala Tanjung Gugat PT MNA Wilmar Group atas Penimbunan Sungai Badak Mati


Batu Bara – Perisainusantara.com

Ratusan warga dari Desa Lalang dan Desa Kuala Tanjung, didukung oleh organisasi kepemudaan Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Askar Pemuda Indonesia (API), menggelar aksi unjuk rasa di depan PT MNA Wilmar Group, Selasa (21/1/15). 

Mereka menuntut pertanggungjawaban perusahaan atas dugaan penimbunan Sungai Badak Mati yang menyebabkan banjir dan pencemaran lingkungan.

Aksi ini bukan yang pertama kali dilakukan. Warga mengaku telah berulang kali menyuarakan aspirasi mereka, namun pihak perusahaan dinilai tidak memberikan solusi konkret. 

Akibat penimbunan sungai, permukiman warga kerap terendam banjir, ditambah limbah pabrik yang mencemari lingkungan hingga memicu berbagai penyakit kulit dan kesulitan mendapatkan air bersih.

Dalam tuntutannya, massa mendesak PT Wilmar Group untuk segera mengevaluasi dampak penimbunan sungai serta membebaskan lahan permukiman warga yang terdampak limbah. 

Mereka berharap adanya negosiasi yang adil agar warga bisa pindah ke lokasi yang lebih aman dan terbebas dari pencemaran lingkungan.

Namun, selama aksi berlangsung, tidak satu pun perwakilan manajemen PT Wilmar Group menemui massa. Baru sekitar pukul 11.30 WIB, beberapa perwakilan demonstran diperbolehkan masuk untuk bernegosiasi.

Berdasarkan hasil diskusi awal, pihak perusahaan menyatakan kesiapannya untuk mensterilkan kawasan terdampak dan berencana melakukan negosiasi lanjutan dengan warga. Masyarakat berharap solusi konkret segera direalisasikan agar kehidupan mereka tidak terus-menerus terganggu.

Selain itu, warga Desa Lalang juga menuntut transparansi dalam perekrutan tenaga kerja di PT Wilmar Group serta pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR). 

Mereka menilai sejak kepemimpinan Ediko alias Aliang, aspirasi terkait tenaga kerja dan CSR tidak mendapat respons positif dari pihak perusahaan.

Aksi unjuk rasa ini berakhir dengan damai setelah perwakilan warga kembali dari pertemuan dengan pihak perusahaan. Namun, mereka menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada penyelesaian nyata dari PT Wilmar Group.

Penulis: Al Hamdani


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (14) Organisasi (261) Pemerintahan (121) Pendidikan (149) politik (151) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog




 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum