-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

LSM-PAKAR Temukan Mirisnya Pelayanan Pustu Di Desa Tanjung Prapat

Batu Bara-Sumut, Perisainusantara.com | Pustu atau Puskesmas Pembantu adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa atau kelurahan.Pustu merupakan bagian Puskesmas yang berfungsi untuk memperluas jangakauan pelayanan kesehatan.

Namun hal ini jauh berbanding terbalik dengan fungsi Pustu sebagai perpanjangan pelayanan kesehatan.

Hal ini sangat dirasakan oleh warga desa tanjung prapat atas kurang maksimalnya pelayanan pustu di desa tersebut."jelas pak kami warga desa tanjung prapat membutuhkan pelayanan kesehatan,kalau kami ke puskesmas jaraknya jauh sekali pak,"ujar warga yang tidak mau disebutkan identitasnya mengadu ke Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat (LSM-PAKAR) yang di ketuai oleh Bambang Setiaji,Spd beserta tim.

Lebih lanjut warga tersebut menjelaskan kalau pelayanan di pustu desa tanjung prapat petugasnya hanya datang sebulan sekali."petugas atau bidannya cuman datang kalau ada kegiatan posyandu saja," ujar warga."Bagaimana pelayanan kesehatan sehari-harinya,"tanya Bambang Setiaji.

Sambil memegang kepala warga tersebut menyampaikan keluhannya dan meminta kepada dinas terkait agar memperhatikan layanan kesehatan di desa tanjung prapat dimana warga desa tanjung prapat mengharapkan adanya petugas di pustu.

"Kalau pas sakit,bidan pustunya nggak ada,kami terpaksa berobat ke tempat lain yang kami nggak tau kejelasan ijinnya,mau sehat ya syukur,kalau ada apa-apa mau nuntut ke siapa,"tambah ibu A ditempat terpisah.

Kepada awak media perisai nusantara, Bambang setiaji,Spd selaku ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Pembela Kemerdekaan Rakyat (DPC.LSM-PAKAR) beserta tim investigas yang berkunjung ke desa Tanjung Prapat beberapa waktu lalu menghimbau kepada Dinas Kesehatan agar melakukan monitoring dan evaluasi kepada petugas pustu (bidan) yang mengabaikan tugas dan tanggung jawab sebagai petugas kesehatan yang bertugas di desa tanjung prapat yang dilaporkan warga hanya datang sebulan sekali dikegiatan pos yandu.Untuk menjaga agar tidak terjadi dugaan kasus malpraktik yang dapat menyebabkan kematian dan kerugian pada orang lain,Dimivnta kepada aparat penegak hukum agar segera melakukan investigasi ke lapangan.

Penulis. :  Syahril

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) Kesehatan (14) Organisasi (271) Pemerintahan (127) Pendidikan (151) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (107)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum