-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Polsek Lima Puluh Kawal Tradisi Kenduri Megang dan Mandi Balimau di Pantai Sejarah

Polsek Lima Puluh Kawal Tradisi Kenduri Megang dan Mandi Balimau di Pantai Sejarah



BATU BARA – Perisainusantara.com 

Tradisi budaya Melayu kembali menggema di Kabupaten Batu Bara dengan digelarnya Kenduri Megang dan Mandi Balimau di Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir. Acara yang berlangsung pada Selasa, 25 Februari 2025, ini mendapat pengamanan dan dukungan penuh dari Polsek Lima Puluh di bawah pimpinan AKP Tukkar L. Simamora, SH, MH.

Sebagai bagian dari warisan budaya yang terus dilestarikan, Kenduri Megang diawali dengan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan gotong royong. Setelah itu, puncak acara diisi dengan tradisi Mandi Balimau, sebuah ritual yang sarat makna spiritual menjelang bulan suci Ramadan.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, SE, M.AP, Sekda Kabupaten Batu Bara, Norma Deli Siregar, serta perwakilan Kapolres Batu Bara, AKP Sutari. Turut hadir pula Ketua Dewan Kebudayaan Melayu Datuk Buyung Mornah, Ketua PD Al Washliyah Batu Bara Ustadz Al Asari, serta sejumlah tokoh agama, masyarakat, dan pemuda.

Serangkaian kegiatan diawali dengan lantunan Hadroh dan Sholawat, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin Ketua MUI Batu Bara, Ustadz Hidayat LC. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Batu Bara menegaskan pentingnya menjaga adat istiadat sebagai identitas budaya masyarakat.

Berbagai pertunjukan seni turut memeriahkan acara, mulai dari tari tradisional hingga ceramah agama oleh Ustadz Al Asari, MA, yang mengajak masyarakat mempererat kebersamaan dalam keberagaman. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim, menambah makna sosial dari acara ini.

Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari berjalan dengan tertib dan aman, mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat Batu Bara. Tradisi ini diharapkan terus berlanjut sebagai bentuk pelestarian budaya serta mempererat silaturahmi antarwarga.

(wellas)


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) Kesehatan (14) Organisasi (271) Pemerintahan (128) Pendidikan (151) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (107)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum