-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

IWO Laporkan Dugaan Korupsi dalam Proyek Rehab Berat Workshop BUMD Batu Bara

IWO Laporkan Dugaan Korupsi dalam Proyek Rehab Berat Workshop BUMD Batu Bara



Batu Bara – Perisainusantara.com 

Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Batu Bara menyoroti dugaan penyimpangan dalam proyek Rehab Berat Workshop BUMD yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Batu Bara pada tahun anggaran 2023. Ketua IWO Batu Bara, Darmansyah, mengungkapkan bahwa proyek yang bersumber dari APBD ini diduga kuat mengandung unsur korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh Kepala Dinas PUTR, Kurniawati.

Dugaan Kejanggalan dalam Proses Tender

Menurut Darmansyah, bangunan yang direncanakan untuk kantor dan tempat parkir alat berat milik Pemkab Batu Bara ini sudah setengah jadi pada periode Februari–April 2023. Namun, pada September 2023, proyek tersebut kembali ditenderkan dengan judul Rehab Berat Workshop BUMD senilai Rp720 juta dengan hasil Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp719,6 juta.

Saat melakukan investigasi ke lokasi, IWO menemukan bahwa bangunan baru tersebut masih dalam kondisi belum selesai, tanpa atap, lantai, serta pintu dan jendela. Yang menjadi pertanyaan besar, proyek yang sama kembali ditenderkan di tahun yang sama.

“Proses tendernya sangat janggal. Dengan nilai kontrak Rp719.636.380,98, proyek ini dikerjakan oleh CV. Multi Sentosa yang beralamat di Dusun IV, Desa Simpang Dolok, Kecamatan Lima Puluh,” ujar Darmansyah.

Indikasi Konspirasi dan Dugaan Penyalahgunaan Anggaran

Darman juga menduga adanya konspirasi antara Dinas PUTR dan pihak rekanan yang berpotensi memperkaya diri sendiri atau pihak lain secara tidak sah.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas PUTR, Kurniawati, mengklaim bahwa pengerjaan proyek tersebut telah selesai, namun pembayaran belum dilakukan karena pemerintah daerah mengalami defisit anggaran.

“Pekerjaan rehab sudah selesai, tapi belum dibayar karena tidak ada uangnya, Pemkab lagi defisit,” ujar Kurniawati.

IWO Akan Melaporkan ke Kejari Batu Bara

Menanggapi temuan ini, PD IWO Batu Bara berencana menggelar rapat internal serta melakukan investigasi lebih lanjut untuk melengkapi dokumen laporan. IWO berkomitmen membawa dugaan pelanggaran hukum ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara agar segera ditindaklanjuti.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan pihak berwenang dapat mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek ini, demi menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah.

(Tim-Red)


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) Kesehatan (15) Organisasi (282) Pemerintahan (156) Pendidikan (151) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (107)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum