-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Dinkes Batu Bara: Penanganan Yulia Sudah Ditindaklanjuti, Keluarga Diminta Setuju untuk Opname

Dinkes Batu Bara: Penanganan Yulia Sudah Ditindaklanjuti, Keluarga Diminta Setuju untuk Opname



BATU BARA – Perisainusantara.com 

Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Dinas Kesehatan dan PPKB memastikan telah merespons hal  Yulia Khairia (5), balita asal Desa Suka Raja, Kecamatan Air Putih, yang mengalami kelumpuhan. Tindakan medis dan bantuan kemanusiaan telah lebih dulu diberikan melalui Puskesmas Pematang Panjang.

Kepala Dinas Kesehatan dan PPKB Batu Bara, dr. Deni Syahputra, menjelaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. “Sejak beberapa bulan lalu, Puskesmas telah membawa Yulia ke RS Adam Malik untuk mendapatkan penanganan medis. Usai dirawat, pasien kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga,” kata dr. Deni di kantornya, Senin (21/4/2025).

Tak hanya itu, tenaga kesehatan dari Puskesmas juga memberikan bantuan berupa tali asih, popok bayi (pempers), serta dukungan lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Yulia.

Namun demikian, ketika diminta kembali untuk menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit, pihak keluarga menyatakan belum bersedia. Penolakan tersebut, kata dr. Deni, turut disaksikan langsung oleh Camat dan perangkat desa setempat.

Berdasarkan hasil diagnosis tim medis, Yulia menderita gangguan saraf yang menyebabkan ketidakmampuan menggerakkan tubuhnya secara normal. Oleh karena itu, menurut dr. Deni, perawatan optimal harus dilakukan melalui rujukan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap.

“Perlu dirujuk kembali ke RS Adam Malik karena di sana tersedia peralatan medis yang memadai untuk menangani kasus seperti ini,” ujarnya menegaskan.

Dinas Kesehatan pun berharap pihak keluarga membuka diri untuk kembali melanjutkan pengobatan demi masa depan dan kesehatan anak tersebut.

(wellas)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) Kesehatan (17) Organisasi (285) Pemerintahan (178) Pendidikan (151) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (107)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum